SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan hidayah, taufik, dan inayahnya kepada kita semua. Sehingga kami
bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan ridhonya. Syukur Alhamdulillah kami
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana. Makalah ini
berjudul SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU.
Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Karena beliau adalah salah
satu figur umat yang mampu memberikan syafa’at kelak di hari kiamat.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu dosen pembimbing mata kuliah Filsafat
ilmu, yang telah membimbing kami, dan kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan ini hingga selesai.
Kami
mohon ma’af yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan didalamnya. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis umumnya dan khususnya bagi pembaca.
Makassar, 3 Oktober
2020
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................... i
Kata
Pengantar......................................................................................................................... ii
BAB 1 : PENDAHULUAN...................................................................................................... iii
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan.................................................................................................................... 2
BAB II
: PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
A. Zaman Pra-Yunani Kuno....................................................................................................... 3
B. Zaman Yunani Kuno.............................................................................................................. 4
C. Zaman Pertengahan................................................................................................................ 6
D. Zaman Renaissance.............................................................................................................. 10
E. Zaman Modern..................................................................................................................... 12
F. Zaman Kontemporer............................................................................................................. 14
BAB III
: PENUTUP.............................................................................................................. 15
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 15
B. Penutup................................................................................................................................. 15
Daftar
Pustaka........................................................................................................................ 16
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang masalah.
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas
manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya,
seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya
sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa
dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari
zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah segalanya, kemajuan- kemajuan serupa
itu sebenarnya telah terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi
kira-kira tahun 2500 SM, ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan
‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua monument ini menyatukan gagasan
astronomis dan religius yang kecanggihannya tidak sepenuhnya di ketahui hingga
abad ini. Penyelidikan mendalam tentang Stonehenge dan piramida-piramida
tersebut mengungkap pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang yang
membangun kedua monumen ini telah memahami istilah-istilah praktis yang paling
sederhana tentang hubungan antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari
segitiga siki-siku yang tertentu. Dengan kata lain mereka telah memahami dasar
dari apa yang kita kenal sebagai dalil Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum
Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan tentang
peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani Umayyah,
orang islam menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada tahun 825 M. M.
AL-khawarizmi telah menyusun buku aljabar yang menjadi buku standar beberapa
abad lamanya di Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita sebagai
manusia yang selalu lapar akan pengetahuan harus mengetahui secara detail
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
– apa saja periodisasi perkembangan ilmu.
2.
Bagaimana
perkembangan ilmu dari zaman pra yunani kuno sampai zaman kontemporer.
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui dengan jelas proses perkembangan
ilmu dari zaman Yunani kono, hingga zaman kontemporer.
2. Memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen mata
kuliah Filsafat Ilmu.
BAB 2
PEMBAHASAN
Periodisasi Perkembangan Ilmu pengetahuan.
Perkembangan pemikiran secara teoritis
senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Periodesasi ilmu dimulai dari
peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer. Berikut ini merupakan
periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno sampai
dengan zaman kontemporer.
A.
Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi
tiga fase.
1. Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta
tahun SM sampai 20.000/10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa
ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari
batu dan tulang, mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan
sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2. Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun
10.000 SM sampai 2000 SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah
berkembang kemampuan–kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa
tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau
suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang
masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3. Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari
abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan
sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan
perang.
B.
Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai
dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude
(suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak
menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind (sikap
menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur.
Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di
bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah
seorang murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai
mendapat hambatan. Hal ini disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama
sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah
pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual.
Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang
tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan
pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan
berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai
otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada
Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang
berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan
ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah
filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar
segala materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan
isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang
filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya
tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak
Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah
‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil
menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada
dengan panjang dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf
dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa
selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan
yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk
melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’
pertama yang memperkenalkan konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya
terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di
bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid
Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan
persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).
f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang
filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan
kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan
ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika
juga berkembang di india. Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal
sederhana. Di bidang astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi
trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table
trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
C. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman
sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M,
maka tampillah para theology di lapangan ilmu pengetahuan. Segala aktifitas
keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain aktifitas
ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan,
kebangkitan justru milik islam. Hal ini dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW
pada abad ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat
Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M.
Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad
perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran Lao Tse
(menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur
mengatur akal sehat).
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di
sebelah selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi
oleh budaya islam. Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak
pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah
sebagai berikut :
1. Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang
komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya
terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al-
farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting
dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal
adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama) yang membahas tentang
pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim yang
paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2. Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil
pemikiran berdampak besar pada matematika, yang terangkum dalam buku
pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi
hisab Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan
melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi).
Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
3. Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan
merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan
banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang
dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi,
meteorology, dan politik.
4. Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang
filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat.
Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh –
dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5. Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal
sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga
dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan modern dan masih
banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang
kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad –
abad.
6. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa
latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah
seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri
ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah
Muqaddimah ( pendahuluan ).
8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815
M ), dia adalah seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu
kimia.
9. Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal
dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah
mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan ilmu
kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik
pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang
ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.
Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn
ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam
menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan
kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga
meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M
– 767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam
Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut
bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al –
buldan (kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H.
Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang
ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan
untuk navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang
astronom yang menciptakan langit bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium
ikhtiar Al–din yang merancang pembangunan istana raja di laut utara.
D. Zaman Renaissance
Zaman ini
berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M. Renaissance sering
diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di
lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari
ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa
ini ialah sebagai berikut :
1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ),
adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yang berkembangsaan
Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Suryaberpusat di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah
seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam
revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan
teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi astronomi. Dia
adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal
sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah
seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai astronom/astrolog dan
alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra
–teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi
pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah
astronom jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum
gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi. Penjelasannya tentang
pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo , expounding the
optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah
seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain
membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering
kali disebut metode Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ),
adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga
menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.
E. Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman
ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena
munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah
Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih
lengkap sebagai berikut :
1. Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah
seorang fisikawan , matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan
theolog. Dia di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang
berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum
gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam
semesta selama tiga abad ini.
2. Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di
kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah seorang filsuf dan matematikawan
Perancis. Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak
matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya
tida ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
3. Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M )
adalah seorang naturalis yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi
teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common Descent)
dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling
menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
4. Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M )
adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya yang membuahkan penemuan Elektron.
Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang
perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk memisahkan
jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.
F. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian
besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir
di zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal
ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang
subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam
semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah
Albert Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan
teori relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan
tulisan revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia
tentang dunia dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman
modern telah lahir, dan cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang
mempunyai ide besar lainnya, antara lain seperti Linus Pauling, James D.
Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble,
Alfred Wegener.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman
pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya
sebatas rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu
pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan
zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda
dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena
pada zaman ini para filsuf menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak
menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive attitude’’. Dan di
zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti Thales, Phytagoras,
Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan
pesat bagi agama islam, dimana banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari
theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al –
Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi,
dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para
filsuf yang bebas berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya
yang terkenal seperti Nicolaus Copernicus, Galilio Galilei, Johanes Kepler, dan
Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme
yang tumbuh dizaman modern karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang
berkembang dengan baik. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene
Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan
ilmu pengetahuan, di mana fisika menjadi titik pusat perkembangannya. Tokoh
yang sangat populer di masa ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan teori
relatifitas.
B.
Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah :
1. Seharusnya kita sebagai calon pendidik
haruslah banyak mengetahui tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, dan
siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan ini.
2. Sebagai umat islam, kita harus tahu bahwa
yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini tidak hanya
orang Barat, namun orang dari timur – tengah pun banyak.
Daftar Pustaka
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Rajagrafindo
Persada, Jakarta, 2007
Bakhtiar Amsal, H., Dr,. M.A., Filsafat Ilmu,
Logos, Jakarta, 2005
Mawardi, Drs., Nur Hidayati, Ir., IAD-ISD-IBD,
Pustaka Setia, Bandung, 2009
Masniah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan
Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2009
Nur Hikmah, Dkk., Makalah “Sejarah
Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2010
Paul Strathern, Seri Ide Besar “Archimedes
& Titik Tumpu”, Erlangga, Jakarta, 2002
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Erlangga,
Jakarta, 2001
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Descartes,
Erlangga, Jakarta, 2001
Poejawidjatna, Prof., Ir., Tahu Dan
Pengetahuan “Pengantar ke Ilmu dan Filsafat”, Rineka Cipta, Jakarta, 1998
http://uwiiswold.wordpress.com
http://jadiwijaya.blog.uns.ac.id
http://jamaludinassalam.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar